Meriahkan KTNA Expo, BSIP Unjuk Alat Uji untuk Pertanian Terstandar
Bali - Dalam upaya mendorong standardisasi di sektor pertanian, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) memperkenalkan secara luas alat uji, produk pertanian, dan informasi layanan standardisasi pada pameran KTNA EXPO 2024 yang digelar di Kabupaten Tabanan, Bali, 26-29 Juli 2024.
Alat uji dan produk unggul tersebut merupakan komponen pengungkit produktivitas pertanian guna mendukung ketahanan pangan.
“Yang menyangga pangan tidak lain adalah petani. Dan petani perlu diperkenalkan secara luas mengenai teknologi dan budi daya sesuai standar untuk meningkatkan produksi pertaniannya,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada berbagai kesempatan.
Beberapa alat uji yang ditampilkan pada pameran KTNA EXPO 2024, yaitu smart soil sensing kit, perangkat uji tanah sawah, perangkat uji tanah kering, perangkat uji pupuk, alat uji analisis molekuler, dan alat uji imunostik untuk deteksi leptospira dan brucella pada ternak.
Kepala BSIP, Fadjry Djufry, menerangkan bahwa alat uji tersebut berperan penting untuk mendukung budi daya pertanian yang lebih efektif dan efisien.
“Dengan soil sensing kit, petani dapat mengetahui status hara tanah dan rekomendasi pemupukan secara langsung dan cepat. Kita juga punya alat uji elektroforesis yang berperan dalam menganalisis genetika pertanian. Ada juga alat untuk mendeteksi penyakit ternak,” jelas Fadjry Djufry pada Sabtu (27/7).
Selain itu, BSIP juga memamerkan pompa air sentrifugal dari mitra yang telah diuji dan memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). Ini sekaligus menyebarluaskan informasi program pompanisasi Kementerian Pertanian mendukung perluasan areal tanam (PAT) dan peningkatan produktivitas.
“El Nino yang menerpa Indonesia menyebabkan pengairan berkurang dan produksi menurun. Salah satu upaya Kementan adalah pompanisasi. Penggunaan pompa yang telah teruji penting disosialisasikan kepada petani,” ungkap Fadjry.
Pada pameran yang dihadiri lebih dari 4.000 petani, peternak, dan nelayan tersebut, BSIP juga menunjukkan produk pertanian dari mitra penerap standar. Antara lain benih padi gogo, beras merah, beras cokelat, beras wangi, olahan kopi, olahan salak, hingga tanaman jeruk.
“Wawasan kami lebih bertambah dari teknologi dan alat uji yang ditampilkan. Semoga ke depan ada pendampingan dan pengembangan alat tersebut untuk dapat kami terapkan,” ucap Yusuf, petani dari Palembang, saat mengunjungi stand BSIP pada Sabtu (27/7).
Sumber: Rilis BSIP Kementan